Senin, 07 Maret 2016

CC 201 Hidung miring

CC 201 dengan kabin modifikasi


Lokomotif CC 201 129R (CC 201 83 48) menarik rangkaian KA Penataran

CC 206 13 14 menggandeng CC 201 83 49
Umumnya lokomotif CC 201 di Jawa memiliki bentuk seperti BB 203, namun tidak untuk di Sumatera Selatan (Divre III). Beberapa lokomotif CC 201 di sana memiliki bentuk yang sangat mirip dengan CC 203 di Jawa.
Lokomotif-lokomotif tersebut dimodifikasi karena telah mengalami peristiwa luar biasa hebat sehingga kabin aslinya, ringsek berat; dan alasan lain yang ikut menyertai modifikasi ini adalah: PT KAI Divre III Sumsel tidak mempunyai unit CC203; maka Balai Yasa Lahat mengubah kabin dari aslinya secara bertahap dari 1994-2001. Modifikasi hidung miring yang terilhami dari CC 203, juga bertujuan mengurangi hambatan angin untuk meningkatkan kecepatan. Namun tujuan peningkatan ini terasa percuma karena kecepatan kereta api Babaranjang (batu bara rangkaian panjang) saat ini dibatasi maksimal 80 km/jam.
Modifikasi ini pun dirasakan sedikit menyulitkan masinis. Karena kabin yang sempit dan kaca depan terlalu tinggi, masinis terpaksa mendongak atau mengganjal tempat duduknya ketika sedang menjalankan lokomotif. CC 201 hidung miring di dipo lokomotif Tanjung Karang seluruhnya dipergunakan untuk lokomotif bantuan KA Babaranjang dari Sukamenanti ke Tanjungkarang dan lok posko,dan jarang menarik kereta penumpang. Sedangkan lokomotif CC 201 hidung miring di Dipo Induk Lokomotif Kertapati seluruhnya dioperasikan untuk kereta penumpang dan barang, seperti Sriwijaya, Sindang Marga, Serelo, Rajabasa, KA BBM, KA Batubara Kertapati, KA Klinker, dan KA Batubara Ninja.
Ada enam unit CC 201 yang memiliki eksterior seperti CC 203, yaitu CC 201 86R, 111R, 120R, 129R, 130R, dan 137R. Dua unit CC 201 dengan kabin modifikasi yang sebelumnya milik TNK (CC 201 129R dan 130R) telah dimutasi ke pulau Jawa dan menjadi milik Dipo Induk Sidotopo, Surabaya. Dibandingkan CC 201 hidung miring lainnya, CC201 129R dan 130R yang telah memakai logo dan striping PT KAI terbaru lebih mirip dengan CC 203, bahkan hampir sulit membedakannya kecuali dari bunyi klaksonnya.
CC 201 120R yang berada di Dipo Lokomotif Tanjung Karang, kini mengalami perubahan pada cowcatcher-nya setelah menjalani Pemeriksaan Akhir (PA) di Balai Yasa Lahat.

1 komentar:

  1. cara membedakan cc201 hidung miring dan cc203 asli adalah selain mendengarkan klaksonnya, yaitu juga melihat posisi tangkai wipernya juga...
    c1 modifikasi tangkai wipernya menjulur keatas, sedang c3 tangkai wipernya kebawah

    BalasHapus